Hari raya Galungan dan Kuningan di rayakan umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali sebagai perayaan kemenangan kebaikan atas keburukan.
Perayaan ini biasanya dijadwalkan menggunakan kalender Bali.
Adapun sejarah dari hari raya galungan dan kuningan cukup panjang.
Intinya adalah perayaan kemenangan Mpu Sangkul Putih (simbol kebaikan) dengan bantuan Dewa Indra atas kezaliman dari Raja Mayadenawa (simbol keburukan) 1.
Saat memperingati hari raya ini, maka 10 hari setelahnya harus memperingati hari raya Kuningan.
Keterkaitan kedua hari raya ini sangat erat, dimana:
- Galungan adalah hari kemenangan kebaikan
- Kuningan adalah hari syukuran atas kemenangan tersebut
Jadwal Hari Raya Galungan dan Kuningan di Tahun 2025

Di tahun 2025, hari raya galungan jatuh pada Rabu, 23 April 2025 sedangkan hari raya kuningan Sabtu, 3 Mei 2025.
Silahkan klik pada tanggal tersebut untuk melihat hari-baik-buruknya, sumbernya saya ambil dari kalenderbali.org.
Nama hari raya ini menurut kalender bali yaitu Buda Kliwon Wuku Dungulan. Sedangkan hari raya kuningan bernama Saniscara Kliwon Wuku Kuningan.
Untuk memahami nama hari tersebut, kamu harus memahami kalenderbali. Soalnya, nama hari menurut kalender bali tersebut memiliki makna yang mendalam.
Kita akan bahas lebih jauh di bagian selanjutnya.
Makna Hari Raya
Hari raya Galungan (Buda Kliwon Wuku Dungulan) bermakna kemenangan Dharma atas Adharma serta memperingati hari terciptanya alam semesta.
Tidak hanya sekedar bermakna kemenangan, tapi juga memiliki arti yang lebih mendalam, seperti:
- Kebaikan pasti menang melawan keburukan
- Kesombongan hanya akan membawa petaka
- Kesaktian tidak boleh untuk menyakiti orang lain
- Para Dewa siap memberikan bantuan dengan tujuan yang baik
- Dewa Indra adalah dewa perang terkuat
- Dharma adalah kebaikan, kebenaran alam semesta
- Adharma adalah keburukan, kebalikan dari kebenaran
Sejarah Dungulan
Dungulan adalah penyebutan galungan menurut orang bali.
Perayaan ini berasal dari kisah Raja Mayadenawa yang sangat sakti dan memerintah negeri dengan sombong. Dia memaksa rakyatnya untuk menyembah-nya dan memenuhi segala keinginan buruk-nya.
Bahkan dengan kemampuan-nya tersebut, dia berhasil mengembangkan kerajaan-nya sampai ke Lombok, Sumbawa, Bugis, dan Blambangan 2.

Namun seorang pertapa tingkat tinggi yang dipanggil Mpu Sangkul Putih tidak bisa diam melihat kezaliman raja ini.
Maka, dia bertapa dan mendapatkan pesan dari Dewa Mahadewa untuk meminta bantuan dari Dewa Indra.
Dengan bantuan Dewa Indra dan pasukan-nya, maka mereka pun berperang. Dari peperangan tersebut, akhirnya Mpu Sangkul Putih menang.
Hal ini menandai munculnya perayaan Dungulan yang pertama kali dilakukan pada tahun 882 Masehi.
Setelah 10 hari perayaan ini, maka akan dilakukan perayaan bernama Kuningan (artinya kuning).
Kuningan dipercaya sebagai hari kembalinya Sang Hyang Widhi beserta para dewa dan leluhur ke alam mereka setelah perayaan Dungulan. 3
Upacara tidak boleh dilakukan melebihi jam 12 siang, karena dipercaya para dewa dan leluhur hanya turun ke bumi sampai siang hari.
Sesajen biasanya terdiri dari nasi kuning, canang meraka, pasucian, canang burat wangi (bunga wangi).
Ucapan Hari Raya Dungulan
Rahajeng Galungan lan Kuningan
Semoga Dharma selalu menang dalam hidupmu, dan hati tetap bersinar meski dunia ramai tak menentu.

Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan!
Hari baik untuk bersyukur, bukan cuma ke Sang Hyang Widhi, tapi juga ke diri sendiri…
Karena kamu udah berjuang sejauh ini.

Rahajeng Galungan lan Kuningan, Semeton!
Galungan bukan sekadar tradisi…
Tapi pengingat bahwa kita selalu bisa mulai lagi—lebih damai, lebih bijak, lebih tulus.

Rahajeng Galungan lan Kuningan, semoga damai selalu di hati.
Galungan bukan cuma soal sesajen, tapi juga soal menenangkan batin.
Kuningan bukan cuma soal doa, tapi juga soal jadi lebih bijak.

Selamat Galungan dan Kuningan 2025!
Terus jaga terang dalam hatimu.
Dharma sedang bekerja dalam dirimu.

Silahkan simpan gambar dan bagikan kepada teman ataupun kerabat kamu ya.
Selamat merayakan hari raya galungan dan kuningan. Semoga rakyat bali selalu dalam keadaan damai, sehat dan sejahtera.
Pamit dumun!
Sumber referensi:
- https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/08/110000279/hari-raya-galungan-sejarah-makna-dan-rangkaian-acara ↩︎
- https://potensibadung.pikiran-rakyat.com/seputar-dewata/pr-1627761435/mayadenawa-sangkul-putih-dan-sejarah-lahirnya-hari-raya-galungan-di-bali?page=all ↩︎
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5544709/tentang-hari-raya-kuningan-ini-sejarah-dan-arti-perayaannya ↩︎