Obat gusi bengkak ternyata sangat banyak.
Ada 55 merek obat yang berhasil saya rangkum pada artikel ini.
Merek obat-obatan ini saya temukan berdasar riset di internet. Walaupun sumbernya terpercaya, Anda tetap harus berhati-hati dalam mengkonsumsi obat.
Terkadang, ada faktor lain penyebab gusi bengkak dan sakit. Jika setelah minum obat tetap tak kunjung sembuh, saya sarankan untuk segera konsultasi ke dokter gigi.
—
Penyebab Gusi Bengkak
Penyebab utama gusi bengkak seringkali adalah gingivitis.
Gingivitis adalah sebutan untuk peradangan gusi oleh penumpukan plak pada gigi.
Jadi, plak dari sisa makanan berkumpul di sekitar garis gusi. Kemudian, bakteri memakan sisa tersebut.
Kotoran dari bakteri tersebut akan mengikis gigi dan menyebabkan iritasi dan peradangan pada gusi.
Inilah yang membuat gusi bengkak.
Selain gingivitis, penyebab lain-nya adalah:
- Jarang sikat gigi
- Tidak pernah berkumur dengan mouthwash
- Reaksi alergi pada makanan
- Diabetes
- Penyakit autoimun
- Kebiasaan merokok
- Penggunaan obat anti-hipertensi
- Penggunaan obat anti-kejang
Jika sudah sakit, sebaiknya segera minum obat.
Rekomendasi 55 Obat Sakit Gusi Bengkak
Saya merangkum ke dalam 3 kategori obat.
Kategori obat yang pertama adalah anti-nyeri.
Sedangkan kategori obat yang kedua adalah antibiotik, dan yang ketiga adalah obat kumur atau salep.
Berdasar pengalaman saya, gabungan obat anti-nyeri dan antibiotik adalah cara terbaik mengatasi sakit gigi gusi bengkak.
Obat anti-nyeri akan membantu mengurangi sakit gigi gusi bengkak, sedangkan antibiotik akan mengobati penyebab sakit.
Anda bisa gabungkan juga dengan obat kumur untuk mempercepat mengurangi nyeri dan peradangan.
25 Merek Obat Anti-Nyeri Gusi Bengkak
Ada 25 obat nyeri yang bisa Anda pakai untuk mengatasi sakit gusi bengkak:
- Ibuprofen
- Paracetamol
- Ponstan
- Ponstan FCT
- Proris Triple Action
- Panadol Extra
- Bodrex Extra
- Kalium Diklofenak
- Merflam
- Cataflam
- Cataflam Fast
- Cataflam D
- Asam Mefenamat
- Mefinter
- Obat Sakit Gigi Cap Burung Kakak Tua
- Gel Anestesi Oral
- Mefinal
- Aspirin
- Sumagesic
- Celecoxib
- Naproxen
- Lameson
- Gan Mao Tong
- Triamcinolone Acetonide
- Acetaminophen
—
Dosis masing-masing obat sangat tergantung pada keparahan gusi Anda.
Semakin bengkak dan sakit, semakin tinggi dosis-nya.
Selain itu, masing-masing obat punya level anti-nyeri yang berbeda.
Contohnya, 500mg ibuprofen berbeda level anti-nyeri-nya dengan 500mg parasetamol.
Sebaiknya, konsultasi-kan ke dokter ataupun apoteker sebelum membeli obat-obatan ini.
15 Merek Obat Antibiotik
Ada 15 Obat antibiotik / antiradang yang bisa Anda pakai:
- Supramox
- Claneksi
- Clabat
- Clindamycin Kapsul Novell
- Amoxicillin
- Eritromisin
- Lincocin
- Nichomycin
- Amoxsan
- Intermoxil
- Co-Amoxiclav
- Dohixat
- Nomika
- Chlorhexidine
- Zentri
—
Fungsi utama antibiotik adalah membunuh kuman dan mengurangi peradangan penyebab gusi bengkak. Biasanya, obat ini diresepkan oleh dokter tergantung tingkat keparahan gusi / gigi Anda.
Semakin parah, semakin tinggi dosis dan level antibiotik-nya.
Oleh karena itu, penggunaan obat antibiotik sebaiknya berdasarkan petunjuk dokter.
Jika Anda tidak bisa berkonsultasi ke dokter, saya sarankan memilih salah satu merek antibiotik.
Jangan pernah minum 2 jenis antibiotik secara bersamaan.
15 Merek Obat Kumur dan Oles
Terakhir, kita bisa menemukan 15 obat kumur dan oles / salep:
- Hexadol Gargle
- Betadine Mouthwash and Gargle
- Minosep Gargle Hijau
- Sanorin Hijau
- Obat Kumur Hidrogen Peroksida
- Dentova Pro Mouthwash
- Minosep Gargle
- Gengigel Gingival Gel
- Ketricin Ointment
- Super Green Plus SG Drop
- ProSAGI Drop
- Hersagi Drop
- Gumafixa Drop
- Dentasol Drop
- Minyak Cengkeh
—
Fungsi obat ini adalah membunuh kuman penyebab sakit gusi secara cepat.
Selain itu, obat berbentuk cair / salep bisa langsung di oleskan untuk mempercepat penyembuhan.
Ada sebagian obat herbal yang saya sertakan juga.
Tentunya pemilihan obat kumur dan oles ini tergantung preferensi Anda.
Umumnya orang membeli Betadine Mouthwash dan Sanorin Hijau karena cukup ampuh mengatasi gusi bengkak dengan cepat.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda sebaiknya langsung ke dokter gigi saja jika:
- Sakit gigi atau gusi yang semakin parah.
- Nyeri tidak hilang meski sudah minum obat.
- Gusi berdarah tanpa sebab.
- Kesulitan membuka mulut.
- Demam tinggi, sakit kepala parah, atau badan lemas.
Terkadang obat-obatan yang dijual bebas tidak bisa bekerja maksimal karena ada faktor lain penyebab gusi bengkak.
Oleh karena itu, berkunjung langsung ke dokter gigi adalah cara terbaik.
Selalu ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.