Copper / zat tembaga ternyata memainkan peranan penting dalam tubuh manusia.
Tubuh kita yang merupakan kumpulan sel, saraf, dan otot yang membutuhkan nutrisi penting ini.
Zat tembaga ini fungsinya untuk menjaga kesehatan.
Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, copper tetap memiliki peran penting.
Kurangnya nutrisi ini, kinerja sel akan terganggu.
Copper: Sang Mineral Penting untuk Tubuh
Anda mungkin belum tahu bahwa tubuh memerlukan tembaga.
Mineral mikro ini penting selain zat besi.
Zat Tembaga (nama latin: cuprum), berperan aktif dalam kesehatan sel darah dan jaringan tubuh.
Hanya saja, dosisnya tidak boleh berlebihan karena bisa berbahaya.
Oleh karena itu, porsi konsumsi harus benar dan cukup.
Sebagian besar dari zat tembaga atau copper berada di tulang dan otot tubuh Anda.
Disimpan dalam hati/liver, lalu sebagian kecil di jaringan tubuh lainnya.
Zat dengan simbol kimia Cu ini akan membantu kerja organ dalam tubuh Anda.
Fungsi Vital Mineral Tembaga
Tembaga bukan hanya sekedar unsur kimia, tapi kunci vital bagi kesehatan tubuh.
Fungsi utamanya adalah sebagai komponen esensial dalam pembentukan enzim.
Terutama enzim yang berkaitan dengan metabolisme oksigen.
Ini berarti, tanpa tembaga yang cukup, tubuh kita akan kesulitan memproses oksigen secara efisien.
Salah satu peran krusial tembaga adalah dalam pembentukan hemoglobin, komponen penting dalam darah yang bertanggung jawab mengangkut oksigen.
Tembaga turut membantu sintesis transferin, protein plasma yang mendasari pembentukan hemoglobin.
Bagaimana Jika Kekurangan Copper?
Jika Anda kekurangan copper / tembaga, maka yang terjadi adalah…
- anemia
- kulit kering, keriput
- tulang keropos
- sering kesemutan
- gampang sakit, flu, infeksi
- depresi dan gangguan mental
- tingginya kolestrol dalam darah
Bahkan alzheimer bisa menjadi “akibat” dari kekurangan zat ini.
Tembaga itu ibarat pepatah: “kecil-kecil cabe rawit“.
Artinya, kekurangan zat ini bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Tapi tenang…
…banyak produk yang bisa membantu memenuhi kebutuhan tembaga.
Sumber tembaga paling umum yaitu:
- hati sapi
- kerang
- kacang-kacangan
- sereal gandum utuh
- kentang, jamur, alpukat, tahu
- cokelat
Jika diet Anda termasuk mengandung bahan pangan tersebut, artinya Anda sudah lulus sensor.
Tapi kalau Anda sibuk dan tidak mengkonsumsi bahan makanan tersebut, Anda bisa membantu dengan suplemen.
Salah satunya adalah Sangobion Vita Tonik.
Setiap 15ml, Anda bisa mendapatkan asupan Copper Sulphate 45 mcg.
Dibutuhkan 2×1 sendok makan @ 15ml setiap hari.
Ironisnya, kelebihan copper bisa menjadi efek buruk.
Pentingnya Mengetahui Asupan Tembaga
Asupan copper yang berlebihan akan berakibat fatal.
Efek kekurangan mineral ini bisa terjadi juga jika kelebihan.
Ini berkaitan dengan rusaknya liver.
Pertanda paling ekstrim meliputi:
- Linglung
- Muntah darah
- BAB berdarah
- Gejala anemia
- Sakit kepala
- Penyakit kuning
- Diare
- Kerusakan hati
Walaupun bermanfaat, konsumsi tembaga berlebih bisa berakibat buruk, seperti kerusakan liver.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk terus menjaga nutrisi yang masuk ke tubuh.
Yang baik, jika berlebih akan jadi buruk.
Rekomendasi Asupan Tembaga
Berikut adalah daftar rekomendasi asupan tembaga berdasarkan tahap kehidupan dalam bentuk tabel:
Tahap Kehidupan | Jumlah yang Direkomendasikan |
---|---|
Kelahiran hingga 6 bulan | 200 mcg |
Bayi 7–12 bulan | 220 mcg |
Anak-anak 1–3 tahun | 340 mcg |
Anak-anak 4–8 tahun | 440 mcg |
Anak-anak 9–13 tahun | 700 mcg |
Remaja 14–18 tahun | 890 mcg |
Dewasa 19 tahun ke atas | 900 mcg |
Remaja dan wanita hamil | 1,000 mcg |
Remaja dan wanita menyusui | 1,300 mcg |
Harap diingat bahwa angka-angka ini adalah rekomendasi asupan tembaga dalam mikrogram (mcg) untuk setiap tahap kehidupan yang terdaftar.
Walaupun tidak serta merta Anda harus ikut rekomendasi dalam tabel tersebut, setidaknya Anda punya gambaran kebutuhan / dosis.
Pada dasarnya, jika Anda makan dengan teratur, maka kebutuhan mineral ini akan tercukupi.
Sumber tabel: Copper Consumer – National Institutes of Health